Calvin pernah mengatakan bahwa doa yang berkuasa adalah doa yang di dalamnya ada kebenaran firman Tuhan. Karena firman Tuhan adalah firman yang berkuasa, maka doa yang berisi firman Tuhan adalah doa yang berkuasa pula. Disini kita melihat bahwa Calvin memberikan satu kriteria yang obyektif tentang apa itu doa yang berkuasa.
Sebagai orang kristen kita cenderung berpikir bahwa doa yang berkuasa adalah doa yang dinaikkan oleh seorang yang hidupnya saleh, seorang yang rendah hati, yang bertekun, seorang yang biasa berpuasa, seorang yang memiliki cinta kasih yang besar kepada jiwa-jiwa yang belum diselamatkan. Semua kualitas subyektif ini memang bukanlah sesuatu yang salah. Tapi bukankah iman kita seringkali memang lebih bergantung pada kekudusan dan kesalehan manusia daripada Yesus Kristus yang sempurna? Sebab seperti dikatakan 'kesalehan manusia adalah seperti kain kotor.' Demikian pula doa yang berkuasa pertama-tama adalah karena diri Allah yang menerima doa itu di dalam Yesus Kristus, dan karena perkataan-Nya (yaitu firman Tuhan). Doa yang benar adalah satu reorientasi: pikiran, sikap hati dan pergumulan kita, agar semakin sesuai dengan prinsip dan kebenaran firman Tuhan. Yang pertama-tama menggerakkan doa kita seharusnya adalah kebenaran firman Tuhan, bukannya keinginan atau keperluan kita. Untuk itulah kita perlu melatih diri kita berdoa, yaitu dengan mendoakan ayat-ayat firman Tuhan yang terbuka di depan mata kita, sebagai satu latihan untuk mengarahkan doa kita menjadi doa yang lebih alkitabiah. Doa yang demikian adalah doa yang dikuduskan dan disempurnakan oleh firman Tuhan sendiri.
Mendoakan ayat firman Tuhan sama dengan berkata-kata kepada Allah dengan perkataan-Nya sendiri dan Allah tentu tidak mungkin tidak, pasti akan mendengarkan perkataan yang pernah diwahyukan-Nya sendiri. Ini adalah satu rahasia yang besar, begitu sederhana dan tidak terlalu sulit untuk melakukannya.
Tuhan memberkati pergumulan doa kita. Solus Christus Ditulis oleh Billy Kristanto, seorang penginjil yang sedang melayani di Gereja Reformed Injili Indonesia, Jakarta
|