Pada suatu senja Jack berjalan-jalan sepanjang sebuah bukit. Tanpa disadarinya, dia sudah berjalan terlalu ke tepi. Tiba-tiba ia terpeleset, jatuh ke dalam jurang yang tidak tahu berapa dalamnya. Saat melayang jatuh, ia berusaha meraih apa saja yang bisa digunakan untuk berpegangan sambil mulutnya berkomat-kamit. Rupanya keberuntungan masih bersamanya, dia dapat meraih sebuah dahan yang menghentikan laju jatuhnya. Lama setelah dia mampu mengatur nafas, barulah dia berani menengok ke bawah. Namun kegelapan malam semakin menambah pekatnya dasar jurang. Dia mulai menimbang-nimbang dan memperkirakan kedalaman jurang itu. Dia sadar bahwa sangat tidak mungkin baginya untuk bergantung terus di dahan itu, tapi juga tidak mungkin untuk memanjat dinding terjal itu.
Maka Jack mulai berteriak minta tolong, dengan harapan ada orang yang lewat dan mendengar teriakannya lalu melemparkan tali atau usaha yang lainnya. Sudah berjam-jam ia berteriak minta tolong, tetapi tidak ada jawaban sama sekali. Ketika ia sudah mulai menyerah, tiba-tiba didengarnya sebuah suara. "Jack. Dapatkah kamu mendengarku?" Dengan bersemangat dia segera menjawab, "Ya, ya! Aku dapat mendengarmu! Aku ada di bawah sini!" "Ya, aku dapat melihatmu, Jack. Apakah kau baik-baik saja?" "Ya, tetapi tanganku sudah lelah. Eh, siapa dan di manakah kamu?" "Aku adalah Tuhan. Lupakah kau bahwa Aku ada di mana saja Jack?" "Tuhan? Maksudmu Tuhan Allah?" "Ya" "Oh, Tuhan, tolonglah saya! Saya berjanji jika Kau menurunkanku dari sini, saya akan berhenti berbuat dosa. Saya akan menjadi orang yang baik. Saya akan melayani-Mu seumur hidup!" "Ah, memang mudah untuk berjanji, Jack. Tapi okelah, segeralah kamu turun dari situ dan kita bicarakan janjimu. Sekarang dengar baik-baik, ini adalah hal yang harus kau lakukan." "Saya akan melakukan apa saja, Tuhan. Katakanlah apa yang harus saya lakukan?" "Oke. Lepaskan peganganmu." "Apa?!!" "Aku katakan lepaskan peganganmu. Percayalah." "E" "Ayo, bukankah kau percaya pada-Ku?" Untuk beberapa saat keheningan menyelimuti tempat itu. Kemudian terdengar Jack berteriak, "Tolong, tolong. Adakah orang lain di atas?"
Aplikasi: Pernahkah kita berada dalam posisi seperti Jack? Kita berkata ingin mengetahui Kehendak Allah, tetapi ketika kita tahu apa yang Tuhan mau terjadi dalam hidup kita, kita tidak siap menerimanya. Hal itu terdengar sangat menakutkan, begitu susah, lalu kita memutuskan untuk mencari 'kehendak' yang lain. Salah satu hal yang harus dilakukan seorang murid adalah mempercayai-Nya - percaya bahwa Dia tahu yang terbaik bagi kita. Yesus berkata," Pikullah kuk yang Ku-pasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Ku-pasang itu enak dan beban-Ku pun ringan" (Mat. 11:29-30). Ini berarti Tuhan tidak mencoba untuk membuat hidup kita begitu susah. Dia selalu ada di sisi kita. Ketika Dia berkata, "Singkirkan segala yang menghalangi antara kau dan Aku, dan percayalah pada-Ku
|